Headlines

PARKIR SEPEDA MOTOR DI RSUD SUMENEP MENDAPAT SOROTAN TAJAM DARI KETUA BRIGADE 571 TMP WILAYAH MADURA

WhatsApp Image 2025 04 18 at 18.45.49 a1104517

Sumenep – Pelita Jagat News. Jum’at 18 April 2025, ketua Brigade 571 TMP wilayah Madura Sarkawi, mengantarkan keponakannya ke RSUD SUMENEP untuk dilakukan oprasi. Sekitar jam 11.08 Sarkawi parkir sepeda motor di arial parkir yang ada di RSUD Sumenep.

Sekitar jam 2.10 menit, Sarkawi mau keluar, sesampai di tempat petugas parkir, di minta tanda bukti parkir, setelah itu oleh petugas dilakukan kroscek, dan akhirnya petugas parkir menyampaikan kena Rp 4000.

Setelah itu Sarkawi mempertanyakan pada petugas, akhirnya petugas menunjukan aturan yang terpampang di tempat petugas pintu keluar.

Dari itu Sarkawi minta ijin untuk mengambil foto, selanjutnya tarif Tersebut dibayar sesuai dengan apa yang sudah diberitahukan.

Selanjutnya Sarkawi, menyayangkan dengan regulasi yang di terapkan oleh RSUD sumenep, yang mana rumahsakit tersebut menjadi kebanggaan masyarakat kabupaten Sumenep.

Dan jika di bandingkan dengan rumah sakit swasta yang ada di kabupaten Sumenep, sangat prihatin salah satunya rumah sakit Islam atau RSI dan rumah sakit lainnya yang ada di kabupaten Sumenep.

Parkir sepada motor hanya Rp 2000, meskipun pengunjung satu hari ada di rumah sakit, tidak ada tarif naik. Malah jika pengunjung mau kembali lagi yang terpenting laporan pada petugas, tidak ada pungutan lagi.

Dan menurut Sarkawi, tempat parkir sepeda motor yang ada di RSUD sumenep, tidak menjamin, diliat dari atap parkir hanya laba laba, dan tidak menjamin pada pengguna jasa sepeda motor tersebut jika hujan bisa tidak aman jika bawa sesuatu bisa basa, sedangkan jika musim panas dengan sendirinya sepeda motor tersebut kepanasan.

Dari itu perlu adanya, keterbukaan informasi publik terkait parkir yang di pungut per jam, dari itu Sarkawi menduga ada pembiaran dari kepala RSUD sumenep, yang mana menurut Sarkawi Rumah Sakit tersebut, menjadi tumpuan Masy Sumenep. Bukan malah menambah beban para keluarga pasien dengan pungutan parkir tersebut.

Dari itu Sarkawi akan melayangkan surat kepada pemerintah kabupaten Sumenep salah satunya bapak Bupati dan wakil rakyat atau DPRD Sumenep. Yang mana masalah parkir sepeda motor tersebut membebani para keluarga pasien. Hal senada juga disorot oleh keluarga pasien lainnya yang mana pernah kena Rp 5000.

Dari itu Sarkawi minta pada bapak Bupati Sumenep dan para wakil rakyat untuk, menyikapi terkait parkir sepeda motor di RSUD sumenep yang membebani masyarakat. Kasihan masyarakat yang notabene tidak berkecukupan, dan sesuai dengan selogan bapak Bupati untuk melayani masyarakat ungkap Sarkawi.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *