Headlines

Ribuan Siswa Resmi Sandang Baret Yudhawastu Pramuka, Siap Jadi Garda Terdepan TNI AD

Screenshot 2025 05 24 092331

Aceh Besar — Pelita Jagat News. Sebanyak 1.056 siswa resmi dilantik menjadi prajurit Infanteri TNI Angkatan Darat (TNI AD) dalam upacara khidmat dan penuh makna di kawasan Pantai Ujung Batee, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (22/5/2025). Pelantikan ini ditandai dengan penyematan baret khas infanteri, Yudhawastu Pramuka, yang menandai pengakuan resmi atas kesiapan mereka mengemban tugas sebagai garda terdepan pertahanan negara.

Upacara sakral ini dipimpin langsung oleh Kepala Staf Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kasdam IM), Brigadir Jenderal TNI Ayi Supriatna, mewakili Pangdam Iskandar Muda. Ribuan prajurit muda yang dilantik terdiri dari 386 orang Abituren Pendidikan Kejuruan Bintara (Dikjurba) Dikmaba TNI AD Gelombang II Tahun Anggaran 2024 (overloop), serta 670 orang Abituren Pendidikan Kejuruan Tamtama (Dikjurta) Dikmata TNI AD Gelombang I Tahun Anggaran 2025.

Dalam amanat yang dibacakan oleh Kasdam IM, Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Letnan Jenderal TNI Iwan Setiawan menegaskan bahwa pembaretan dan penyematan brevet bukan hanya prosesi simbolis semata. Lebih dari itu, momen ini merupakan bentuk pengukuhan dan pengakuan terhadap identitas, kemampuan tempur, serta kesiapan mental dan fisik para prajurit dalam menjalankan tugas.

“Korps Infanteri merupakan korps terbesar di lingkungan TNI AD yang memiliki peran strategis dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI. Prajurit Infanteri selalu berada di garis terdepan dan pantang untuk mundur,” ujar Letjen TNI Iwan Setiawan.

Infanteri, lanjut Iwan, dikenal sebagai Queen of the Battle — pasukan utama dalam pertempuran yang selalu berada di medan paling berat, baik dalam Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Oleh sebab itu, para prajurit ditempa dengan pelatihan yang aplikatif dan realistis, disesuaikan dengan tantangan geografis, cuaca ekstrem, serta kondisi medan yang beragam.

Danpussenif juga menekankan bahwa sejarah perjuangan bangsa tidak lepas dari kontribusi besar Korps Infanteri. Keberhasilan berbagai operasi militer yang menentukan arah perjalanan bangsa, selalu melibatkan kiprah prajurit infanteri yang rela mengorbankan segalanya demi tegaknya kedaulatan Indonesia.

“Tradisi ini harus dijadikan tonggak semangat untuk mengabdi dengan dedikasi tinggi, menjunjung tinggi disiplin, serta profesionalisme prajurit sejati,” tegas Iwan.

Dengan ditutupnya secara resmi upacara pembaretan ini, para siswa kini telah menyandang status sebagai Prajurit Infanteri TNI AD. Mereka siap ditugaskan dalam berbagai operasi militer, menjaga stabilitas dan keutuhan negara dari Sabang hingga Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.

Momentum ini menjadi awal dari pengabdian panjang para prajurit muda kepada ibu pertiwi. Dengan semangat juang, loyalitas tanpa batas, dan baret Yudhawastu Pramuka di kepala, mereka kini bergabung dalam jajaran prajurit yang tak pernah gentar menghadapi tantangan apa pun di medan tugas. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *