Headlines

Bandara Cikembar Kembali Dibahas Serius, Masuk Daftar Proyek Strategis Nasional

IMG 20250411 WA0014 1080x570 1

Sukabumi – Pelita Jagat News. Rencana pembangunan Bandara Cikembar di Kabupaten Sukabumi kembali mendapat sorotan setelah proyek ini resmi masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2021. Status strategis ini menempatkan bandara tersebut sebagai bagian penting dari rencana pemerintah untuk memperkuat konektivitas dan perekonomian wilayah selatan Jawa Barat.

Geliat pembangunan Bandara Cikembar mulai terasa dengan digelarnya rapat koordinasi lintas lembaga pada Kamis (10 April 2025). Rapat ini dilangsungkan secara virtual dari Ruang Rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi, mempertemukan sejumlah pemangku kepentingan penting, termasuk perwakilan pemerintah pusat.

Rapat strategis ini mempertemukan Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas, dengan Asisten Deputi Pengembangan Konektivitas Antar Wilayah Kemenko Perekonomian (Kemenko IPK), Joko Hartoyo. Keduanya membahas dua mega proyek yang dinilai krusial untuk mengakselerasi pembangunan wilayah selatan Jawa Barat, yakni Kawasan Industri Bogorindo dan Bandara Cikembar.

Dalam sambutannya, Wabup Andreas menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen penuh untuk mendorong percepatan pembangunan Bandara Cikembar sebagai infrastruktur strategis dan motor penggerak ekonomi baru Sukabumi dan sekitarnya.

“Kami terus menjalin koordinasi, baik dengan pemerintah pusat maupun provinsi. Ini bukan hanya proyek Sukabumi, ini adalah investasi masa depan kawasan selatan Jabar,” ujar Andreas dengan penuh optimisme.

Namun, meski telah masuk dalam PSN, realisasi fisik proyek Bandara Cikembar masih tergolong awal. Menurut Joko Hartoyo, saat ini progres pembangunan bandara baru mencapai sekitar 20–25 persen, dengan tantangan utama terletak pada sisi pembiayaan.

“Kami sudah usulkan agar proyek ini masuk dalam program lanjutan prioritas di Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). Bandara ini akan menjadi simpul penting konektivitas dan distribusi barang dan jasa di kawasan selatan Jawa Barat,” ungkap Joko.

Lebih lanjut, Wakil Bupati Andreas juga menyampaikan bahwa sejumlah langkah lanjutan masih menunggu arahan dari Gubernur Jawa Barat, mengingat proyek ini juga memerlukan dukungan kebijakan dan sinergi lintas sektor dari pemerintah provinsi.

Sebagai informasi, Bandara Cikembar merupakan satu dari dua proyek bandara yang masuk dalam Perpres 87/2021, selain Bandara Pangandaran. Kedua proyek ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah selatan Jawa Barat, yang selama ini masih tertinggal dalam aspek konektivitas dan infrastruktur transportasi.

Dengan hadirnya Bandara Cikembar, diharapkan akan terjadi pemerataan pembangunan, kemudahan distribusi logistik, dan terbukanya akses ekonomi baru yang selama ini terhambat oleh kondisi geografis dan keterbatasan infrastruktur. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *