Headlines

Kajati Jabar Hadiri Peluncuran Program “Purwakarta Nyaah Ka Indung” – Wujud Nyata Kepedulian Terhadap Ibu-ibu Lansia dan Prasejahtera

IMG 20250411 WA0110 1024x682 1

Purwakarta – Pelita Jagat News. Sebuah program kemanusiaan yang menyentuh hati resmi diluncurkan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Bertajuk “Gerakan Purwakarta Nyaah Ka Indung”, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kepedulian terhadap para ibu yang telah lanjut usia dan hidup dalam kondisi ekonomi yang kurang beruntung.

Peluncuran program berlangsung pada Jumat, 11 April 2025, di Kantor Desa Cikumpay, Kecamatan Campaka, dan dihadiri langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Katarina Endang Sarwestri, S.H., M.H. Kehadiran Kajati Jabar yang didampingi para Asisten serta Kepala Kejaksaan Negeri Purwakarta menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif yang digagas Pemerintah Kabupaten Purwakarta ini.

Turut hadir pula Bupati Purwakarta bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Purwakarta, yang menyambut hangat antusiasme dari berbagai pihak.

Dalam sambutannya, Kajati Jabar memberikan apresiasi tinggi kepada Bupati Purwakarta beserta seluruh jajaran atas inovasi sosial yang menyentuh langsung masyarakat akar rumput, khususnya kaum ibu. Ia menyebut program ini sebagai langkah konkret dalam menghadirkan keadilan sosial dan kepedulian pemerintah terhadap kelompok rentan.

“Saya sangat menghargai program ini karena esensinya begitu dalam: memuliakan ibu. Ini adalah bentuk penghargaan luar biasa kepada para perempuan yang telah berjasa dalam keluarga dan masyarakat. Semoga menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia,” ungkap Kajati.

Program ini mengharuskan setiap pejabat eselon 2, 3, dan 4, termasuk para camat, untuk menjadi “Ibu Asuh” bagi satu perempuan dewasa atau lansia yang memenuhi kriteria program. Para “Ibu Asuh” ini adalah perempuan berusia 45 tahun ke atas, hidup dalam kesulitan ekonomi, belum menerima bantuan dari pemerintah, baik yang berstatus janda maupun masih bersuami.

Bentuk dukungan yang diberikan pun beragam, mulai dari bantuan finansial, kebutuhan pokok seperti sembako, hingga pendampingan emosional melalui kunjungan rutin dan komunikasi intensif. Program ini diharapkan dapat menciptakan ikatan emosional sekaligus memperkuat peran sosial para pejabat dalam kehidupan masyarakat.

Dengan semangat gotong royong dan kasih sayang, “Purwakarta Nyaah Ka Indung” diharapkan mampu menjadi gerakan yang membawa perubahan nyata bagi kesejahteraan para ibu, serta menanamkan kembali nilai-nilai penghormatan terhadap sosok ibu sebagai pilar keluarga dan masyarakat.

“Bakti pada ibu adalah bakti pada kemanusiaan. Saya berharap program ini tidak hanya memberi bantuan, tapi juga menghidupkan kembali rasa empati dan tanggung jawab sosial di hati setiap pemimpin daerah,” tutup Kajati dengan penuh harap. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *