Jakarta – Pelita Jagat News. Direktur Keuangan PT Adaro Mineral Tbk, Heri Gunawan, dipanggil oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus mega korupsi yang melibatkan tata kelola minyak mentah dan produk kilang di lingkungan PT Pertamina dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Pemeriksaan dijadwalkan berlangsung pada Senin (28/4/2025) pagi pukul 09.00 WIB.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, membenarkan adanya jadwal pemeriksaan terhadap Heri Gunawan. Ia mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan lanjutan terkait kehadiran yang bersangkutan.
“Sesuai jadwal pemeriksaan saksi yang disampaikan penyidik kepada kita, memang benar yang bersangkutan hari ini dijadwalkan sebagai saksi atas nama HG,” kata Harli kepada media.
“(Pemeriksaan) seharusnya mulai pagi pukul 9.00 WIB. Jika yang bersangkutan hadir dan diperiksa, nanti akan kita rilis lebih lanjut,” tambahnya.
Kasus ini menyita perhatian publik karena nilai kerugian negara yang sangat besar. Kejaksaan Agung menaksir kerugian negara mencapai Rp 193,7 triliun, menjadikannya salah satu skandal korupsi terbesar dalam sejarah industri energi Indonesia.
Sejauh ini, Kejagung telah menetapkan 9 orang tersangka, terdiri dari enam pejabat BUMN di lingkungan Pertamina dan tiga dari sektor swasta. Berikut daftar lengkap para tersangka:
Pejabat Anak Usaha Pertamina:
Riva Siahaan – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
Sani Dinar Saifuddin – Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
Yoki Firnandi – Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
Agus Purwono – VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional
Maya Kusmaya – Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga
Edward Corne – VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga
Pihak Swasta:
Muhammad Kerry Andrianto Riza – Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa
Dimas Werhaspati – Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim
Gading Ramadhan Joedo – Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak
Pemanggilan Heri Gunawan sebagai saksi menandakan upaya Kejagung dalam menelusuri potensi keterlibatan pihak-pihak dari luar Pertamina dalam alur distribusi dan pengelolaan minyak mentah. Meski statusnya masih sebagai saksi, keberadaan nama-nama dari sektor energi swasta dalam pusaran kasus ini menjadi sorotan.
Belum ada keterangan lebih lanjut dari Heri Gunawan maupun pihak PT Adaro Mineral Tbk terkait pemanggilan ini. Seputar Jagat News akan terus memantau perkembangan pemeriksaan dan proses hukum kasus yang menyeret banyak pejabat strategis di sektor energi nasional ini. (Red)