Padangsidimpuan – Pelita Jagat News. Dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Padangsidimpuan menggelar kegiatan “Pemasyarakatan Bersih-Bersih” dengan melaksanakan razia gabungan bersama TNI, Polri, dan BNN pada Kamis malam, 25 April 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk mewujudkan lembaga pemasyarakatan yang bebas dari handphone, pungutan liar, narkoba (halinar) serta berbagai barang terlarang lainnya yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di dalam lapas.
Razia tersebut melibatkan gabungan aparat penegak hukum (APH) dari berbagai institusi, antara lain:
- Polres Padangsidimpuan, diwakili oleh Kabag Ops Pandapotan Butar-Butar dan Kasat Narkoba Junaidi Pardede bersama 27 personel,
- BNN Kabupaten Tapanuli Selatan, dipimpin langsung oleh Kepala BNNK Saiful Fadli beserta timnya,
- Babinsa Kodim 0212/Tapanuli Selatan, sebagai bagian dari unsur TNI yang turut serta mengamankan jalannya razia.
Kepala Lapas Padangsidimpuan, Mathrios Zulhidayat Hutasoit, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen nyata dalam mewujudkan pemasyarakatan yang bersih, aman, dan tertib.
“Pemasyarakatan Bersih-Bersih merupakan bagian dari upaya serius kami memberantas adanya handphone ilegal, pungutan liar, narkoba, dan barang terlarang lainnya di dalam Lapas. Kolaborasi bersama APH sangat penting untuk menciptakan lingkungan pembinaan yang kondusif dan aman,” jelas Mathrios.
Dalam razia yang berlangsung tertib dan menyeluruh di berbagai blok hunian warga binaan, petugas gabungan berhasil menemukan sejumlah barang terlarang yang berpotensi mengganggu keamanan Lapas, di antaranya:
- 2 buah pengharum ruangan
- 7 sendok besi
- 8 buah mancis
- 1 pisau cukur
Meski tidak ditemukan narkoba ataupun handphone dalam razia tersebut, temuan ini tetap menjadi indikator penting bahwa pengawasan dan razia rutin masih sangat dibutuhkan dalam menjaga ketertiban di lingkungan pemasyarakatan.
Kabag Ops Polres Padangsidimpuan, Pandapotan Butar-Butar, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya razia yang berjalan lancar dan sinergis.
“Kami mendukung penuh upaya Lapas dalam menjaga situasi yang tertib dan aman. Sinergi yang baik antara Lapas, Polri, TNI, dan BNN sangat penting agar Lapas tidak menjadi tempat berkembangnya potensi pelanggaran hukum. Ini adalah bentuk nyata dari kolaborasi untuk menciptakan sistem pembinaan yang ideal,” ujarnya.
Kegiatan “Pemasyarakatan Bersih-Bersih” bukan hanya simbol peringatan HBP ke-61, namun juga merupakan implementasi nyata dari semangat reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, khususnya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Melalui kegiatan ini, Lapas Padangsidimpuan menunjukkan komitmennya dalam melakukan pembenahan internal, menegakkan disiplin, serta mewujudkan pemasyarakatan yang lebih profesional, akuntabel, dan berintegritas tinggi. (Red)
