Headlines

Wabup Sukabumi Hadiri Sedekah Bumi Kasepuhan Girijaya ke-189: Warisan Budaya Jadi Daya Tarik Wisata

Screenshot 2025 07 07 204415

SUKABUMI – Pelita Jagat News. Dalam semangat menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas, menghadiri acara Bhakti Sedekah Bumi yang digelar di Kasepuhan Girijaya, Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, pada Senin, 7 Juli 2025. Acara tahunan yang telah berlangsung selama 189 tahun ini tidak hanya menjadi bagian dari tradisi adat, tetapi juga tumbuh sebagai ikon wisata budaya unggulan Kabupaten Sukabumi.

Sedekah Bumi, atau yang juga dikenal dengan Serentaun, merupakan wujud rasa syukur masyarakat adat terhadap hasil bumi yang diberikan Sang Pencipta. Tradisi ini juga menjadi momentum mempererat tali silaturahmi antarmasyarakat serta melestarikan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Dalam sambutannya, Wabup Andreas menegaskan pentingnya menjaga dan mengembangkan warisan budaya lokal seperti yang dimiliki Desa Girijaya. Menurutnya, desa ini bukan hanya dikenal di tingkat nasional, tetapi juga telah diakui di kancah internasional sebagai desa adat yang masih teguh mempertahankan tradisinya.

“Ini adalah salah satu ciri khas budaya kita. Mudah-mudahan Desa Girijaya dapat terus berkembang menjadi destinasi wisata budaya yang tidak hanya indah secara alamiah, tetapi juga kuat dalam tradisi,” ujarnya.

Ia menyampaikan optimismenya bahwa potensi budaya dan pariwisata di Kabupaten Sukabumi dapat menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat, dengan menjadikan desa-desa seperti Girijaya sebagai model pengembangan desa wisata.

“Acara ini terbukti menjadi magnet yang mampu menarik wisatawan untuk datang dan mengenal budaya lokal secara langsung,” tambah Andreas.

Lebih lanjut, Wakil Bupati menegaskan bahwa Desa Girijaya memiliki posisi strategis dalam mendukung visi Pemkab Sukabumi untuk menciptakan wilayah yang maju, unggul, berbudaya, dan berkah (Mubarokah). Keberadaan budaya lokal yang lestari seperti di Girijaya menjadi kekuatan identitas daerah yang perlu terus dipertahankan sekaligus dikembangkan.

Sementara itu, Kepala Desa Girijaya, Dindin Saripudin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi atas dukungan penuh dalam penyelenggaraan acara ini. Ia menekankan bahwa tradisi Serentaun bukan hanya seremoni adat, tetapi juga wadah pembelajaran nilai-nilai kebersamaan bagi generasi muda.

“Melalui tradisi Serentaun ini, masyarakat adat diajak untuk terus menjaga nilai-nilai kebersamaan, saling menghormati, dan menghargai antarwarga,” ungkap Dindin.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung program dan kinerja pemerintah daerah agar ke depan Kabupaten Sukabumi dapat semakin maju dan berdaya saing.

“Insyaallah, ke depan Kabupaten Sukabumi bisa menjadi lebih maju dan berbudaya lagi,” tandasnya.

Acara Bhakti Sedekah Bumi ke-189 di Kasepuhan Girijaya menjadi bukti bahwa kearifan lokal tetap hidup dan relevan di tengah arus modernisasi. Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah dan masyarakat adat, pelestarian budaya tidak hanya menjadi warisan, tapi juga jalan menuju kemajuan yang berakar pada identitas lokal.

Kabupaten Sukabumi kembali menunjukkan bahwa budaya bukan hanya warisan masa lalu, tetapi juga aset masa depan yang dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *