Sukabumi – Pelita Jagat News, 15 Juli 2025. Walikota Sukabumi, Haji Ayep Zaki, menegaskan pentingnya pelatihan keterampilan kerja keras sebagai kunci lahirnya usaha-usaha baru di sektor peternakan yang bernilai tambah dan berkelanjutan. Pernyataan ini disampaikan dalam acara pelatihan pengolahan susu kefir dan permen susu yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi melalui program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2025.

Kegiatan yang berlangsung di KAC Sukabumi pada Selasa, 15 Juli 2025, diikuti oleh 40 peserta dengan tujuan membekali masyarakat setempat untuk mengolah susu menjadi produk bernilai ekonomi. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Sukabumi untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha mikro dalam mengembangkan produk berbasis peternakan.

Selain itu, Kota Sukabumi memiliki Asosiasi Rumah Susu yang telah aktif sejak masa pandemi Covid-19. Organisasi ini kini menjadi motor penggerak dalam pengolahan susu di tingkat lokal, memberikan dukungan yang signifikan bagi para pelaku usaha untuk berinovasi dan berdaya saing.
Dalam arahannya, Walikota Ayep Zaki menyampaikan bahwa Pemkot Sukabumi tengah membangun ekosistem permodalan berbasis wakaf untuk pelaku usaha ultra mikro. Skema ini menawarkan pinjaman tanpa bunga dan tanpa potongan, dengan dana wakaf yang dihimpun diinvestasikan melalui instrumen suku syariah. Hasil investasinya kemudian digulirkan dalam bentuk pinjaman produktif kepada pelaku usaha.
“Saat ini, sudah ada 126 pelaku usaha yang bergabung dalam skema ini dan menjalani masa inkubasi usaha selama dua tahun,” ujar Walikota.

Lebih lanjut, Walikota menekankan bahwa masa depan Kota Sukabumi sangat bergantung pada komitmen kolektif serta6 dukungan lintas sektor. Ia mengajak seluruh peserta pelatihan untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh agar dapat membangun usaha mandiri yang berdampak positif tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi masyarakat luas.

Dengan langkah strategis ini, Pemerintah Kota Sukabumi berharap dapat menciptakan ekosistem usaha peternakan yang inovatif dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat perekonomian lokal melalui peningkatan nilai tambah produk susu.
(sukma)