Manokwari, Papua Barat – Pelita Jagat News. Upaya pencarian terhadap Iptu Tomi Samuel Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni yang hilang sejak 18 Desember 2024, terus dilakukan dengan berbagai strategi. Dalam Operasi Alfa Bravo Moskona 2025, sinergi antara kekuatan taktis, kearifan lokal, dan teknologi udara menjadi andalan pencarian di kawasan ekstrem Sungai Rawara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Pada Jumat (25/4/2025), tim pencarian menggelar prosesi adat Moskona yang dipimpin oleh Kepala Suku Rawara, Yonas Orocomna. Kegiatan ini dilangsungkan di dataran Sungai Rawara, sebagai bentuk penghormatan terhadap adat setempat serta sebagai permohonan spiritual demi kelancaran pencarian.
“Prosesi ini merupakan bentuk penghormatan terhadap adat istiadat lokal sekaligus upaya spiritual untuk memohon kemudahan dalam proses pencarian yang masih berlangsung,” ungkap Yonas Orocomna.
Prosesi dihadiri oleh Kapolsek Merdey, Ipda Y. Herman Samberi, delapan anggota keluarga, serta personel Pos Pol Mayado dan Satgas Intelijen. Mereka menempuh perjalanan menggunakan perahu logistik dari Posko Aju Rawara dan kembali dengan aman setelah prosesi berlangsung tertib.
Selain pendekatan kultural, Polri mengerahkan kekuatan udara melalui Subsatgas Poludara yang tergabung dalam operasi. Dua helikopter diturunkan:
Helikopter Bell 412/P-3002
Helikopter Bell 429/P-3202
Dipimpin oleh Gadik Madya Ditpoludara Baharkam Polri, armada ini berperan dalam patroli udara, pemetaan lokasi, pencarian di medan sulit, distribusi logistik, evakuasi, dan mobilitas pimpinan Polri. Pangkalan taktis helikopter ditempatkan di lapangan terbuka dekat SD Inpres Stengkol III, sedangkan bahan bakar dan tempat bermalam disiapkan di Bandara Bintuni.
“Polud hadir sebagai bagian dari upaya terpadu Polri. Melalui jalur udara, kami dapat menjangkau wilayah yang sulit dan mendukung mobilitas tim dengan cepat,” ujar Kompol Prasetyo Wibowo, pilot helikopter Bell 429/P-3202.
Kehadiran helikopter bukan hanya mempercepat pencarian, tetapi juga menjadi simbol nyata kehadiran negara di tengah masyarakat yang sedang menghadapi krisis.
Tim gabungan Zona Hijau III AB Moskona tetap melanjutkan pencarian dengan penuh dedikasi, meskipun cuaca ekstrem dan medan berat menghambat gerak. Operasi dipimpin oleh Padal Zona Hijau III, Iptu Stenli A. Marani, dengan kekuatan 18 personel gabungan dari Kepolisian, Basarnas Bintuni, dan TNI.
Tim dibagi menjadi dua regu yang menyisir sisi kiri dan kanan aliran Sungai Rawara menggunakan lima longboat. Fokus utama adalah memeriksa detail setiap tumpukan kayu dan area curiga di sepanjang sungai.
“Meski cuaca tidak bersahabat, semangat tim gabungan tetap tinggi. Operasi akan dilanjutkan dengan pendekatan yang lebih hati-hati, sesuai dinamika di lapangan,” jelas Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo.
Kombes Benny juga mengimbau warga di sekitar Kampung Yakora dan sepanjang Sungai Rawara untuk membantu memberikan informasi jika menemukan jejak atau petunjuk yang berkaitan dengan keberadaan Iptu Tomi.
“Kami mengajak masyarakat untuk mendukung upaya pencarian ini. Informasi sekecil apa pun sangat berarti,” tegasnya.
Iptu Tomi Samuel Marbun dilaporkan hilang pada 18 Desember 2024 saat memimpin operasi pengejaran terhadap pelaku penembakan pekerja jalan di Teluk Bintuni. Hingga kini, belum ditemukan titik terang mengenai keberadaannya.
Operasi Alfa Bravo Moskona 2025 mencerminkan tekad kuat aparat gabungan, baik dari sisi spiritual, taktis, maupun logistik. Ini adalah bentuk nyata komitmen Polri dan unsur terkait dalam mengembalikan seorang anggota yang hilang, serta memastikan setiap jengkal wilayah Papua tetap terpantau dan aman. (Red)